PERBANDINGAN FRAMEWORKS ITIL DAN ISO/IEC
PERBANDINGAN
FRAMEWORKS ITIL DAN ISO/IEC
Kelompok:
1. Muhamad
Abdul Wahid 13117747
2. Cut
Aufa Tafjyra El Qahar 11117387
3. Hidayah
Putri 12117757
4. Syifa
Suci Ramadhani 16117586
5. Vina
Vernita 16117428
6. Violita
Ayu Utami 16117113
PENGERTIAN ITIL
ITIL atau (Information Technology Infrastructure Library) adalah sebuah framework yang memberikan panduan dan petunjuk mengenai tata kelola layanan teknologi informasi, seperti bagaimana cara mendesign, memanage dan melakukan service teknologi informasi. ITIL menjadi panduan yang baik untuk mendukung sebuah layanan seperti melakukan suatu management suatu masalah maupun insiden. Meskipun ITIL memiliki wlayah pembahasan yang luas, akan tetapi hal ini belum bisa memberikan informasi yang cukup bagaimana layanan IT Management dilakukan dalam prakteknya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu IT Service Management untuk memperbaiki hal ini.
ITIL atau (Information Technology Infrastructure Library) adalah sebuah framework yang memberikan panduan dan petunjuk mengenai tata kelola layanan teknologi informasi, seperti bagaimana cara mendesign, memanage dan melakukan service teknologi informasi. ITIL menjadi panduan yang baik untuk mendukung sebuah layanan seperti melakukan suatu management suatu masalah maupun insiden. Meskipun ITIL memiliki wlayah pembahasan yang luas, akan tetapi hal ini belum bisa memberikan informasi yang cukup bagaimana layanan IT Management dilakukan dalam prakteknya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu IT Service Management untuk memperbaiki hal ini.
SEJARAH ITIL
Pada awal sejarah ITIL dikembangkan oleh CCTA di Inggris yang dibantu oleh beberapa praktisi, konsultan, trainer dan akademisi dari berbagai industri dan bidang. Dlam perkembangan ITIL telah mengalami beberapa perkembangan seiring dengan berkembanya teknologi informasi. ITIL memiliki beberapa versi, dimana versi yang terakhir dari ITIL adalah versi 3.
Berikut ini adalah beberapa versi dari ITIL:
Pada awal sejarah ITIL dikembangkan oleh CCTA di Inggris yang dibantu oleh beberapa praktisi, konsultan, trainer dan akademisi dari berbagai industri dan bidang. Dlam perkembangan ITIL telah mengalami beberapa perkembangan seiring dengan berkembanya teknologi informasi. ITIL memiliki beberapa versi, dimana versi yang terakhir dari ITIL adalah versi 3.
Berikut ini adalah beberapa versi dari ITIL:
·
ITIL Versi 1
ITIL versi 1 ini dikembangakan pada ahir tahun 80-an dan awal -90. Pada ITIL versi 1 ini terdiri dari lebih dari 40 buku/publikasi yang merupakan dokumentasi dari best practice.
ITIL versi 1 ini dikembangakan pada ahir tahun 80-an dan awal -90. Pada ITIL versi 1 ini terdiri dari lebih dari 40 buku/publikasi yang merupakan dokumentasi dari best practice.
·
ITIL Versi 2
ITIL versi 2 dikembangkan awal tahun 90-an sampai tahun 2004. Pada versi ini terdiri dari 7 buku yang bertujuan untuk menjembatani antara teknologi dan bisnis.
ITIL versi 2 dikembangkan awal tahun 90-an sampai tahun 2004. Pada versi ini terdiri dari 7 buku yang bertujuan untuk menjembatani antara teknologi dan bisnis.
·
ITIL Versi 3
ITIL versi 3 ini mulai dikembangkan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 dan terdiri dari 5 buku yang disebut dengan CORE Books. Inti dari ITIL Versi 3 adalah bagaimana cara untuk mengintegrasikan antara IT dan bisnis.
ITIL versi 3 ini mulai dikembangkan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 dan terdiri dari 5 buku yang disebut dengan CORE Books. Inti dari ITIL Versi 3 adalah bagaimana cara untuk mengintegrasikan antara IT dan bisnis.
Pada tanggal 30 Juni 2007, OGC menerbitkan ITIL versi 3 yang terdiri
dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan
yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah :
1.Service Strategy : Memberikan panduan kepada
pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai
sebuah kemampuan organisasi. Proses –proses yang dicakup dalam Service Strategy
:
·
Service Protofolio Management
·
Financial Management
·
Demand Management
2. Service Design : Berisikan prinsip-prinsip dan metode
desain untuk mengkonversi tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi
portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti
server,storage dan sebagainya. Proses-proses yang dicakup dalam Service Design,
yaitu :
3. Service Transition : Menyediakan panduan kepada
organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil
desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang dirubah spesifikasinya
kedalam lingkungan operasional.
4. Service Operation : Merupakan tahapan lifecycle yang
mencakup kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya
terdapat panduan bagaimana mengelola layanan TI secara efektif dan efisien.
Proses-proses yang dicakup kedalam Service Operation :
·
Event Management
·
Incident Management
·
Problem Management
·
Request Fulfillment
·
Access Management
5. Continual Service Improvement : Memberikan panduan
penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain,
transisi dan pengoprasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode
dari manajemen kualitas. Penerapan ini merupakan pendahuluan dari Continual
Service Inprovement (CSI) berdasarkan ISO/IEC 20000, yang merupakan :
·
Mendefinisikan pemeriksaan yang dibutuhkan
dalam melakukan eksekusi pada tahapan pemeriksaan.
·
Mengidentifikasikan komparisasi tampilan
berdasarkan CSI serta lifecycle yang lainnya.
·
Mengidentifikasikan proses aktivitas yang
membutuhkan pengenalan.
·
Mengidentifikasikan kewajiban dan wewenang
dari manajemen.
·
Mencari tools yang dibutuhkan untuk mendukung
dan mempros dokumen.
Keuntungan ITIL
·
Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap
layanan IT
·
Memperbaiki ketersediaan layanan, yang berpengaruh
secara langsung dalam meningkatkan keuntungan dan pendapatan bisnis.
·
Menghemat keuangan, dari pengurangan kerja,
kehilangan waktu
·
Memperbaiki manajemen sumber daya dan keguanaan
·
Memperbaiki pembuatan keputusan dan mengoptimalkan
resiko
·
Memperbaiki waktu terhadap pasar untuk produk baru
dan layanan
Kelemahan ITIL
·
Konsep dari ITIL yang komprehensif dalam sifatnya
dan penggunaan yang lus dapat menyebabkan biaya yang cukup besar.
·
Versi 3 dari ITIL mencakup keseluruhan
lifecycle sehingga tidak mudah dimengerti, dimana versi 2 dari ITIL hanya
berfokus pada produksi dan support untuk proses sederhana sehingga lebih mudah
untuk dimengerti.
·
Buku-buku ITIL terlalu mahal sehingga tidak
terjangkau bagi pengguna non-komersial.
·
Implementasi dan credentialing dari ITIL
membutuhkan pelatihan khususITIL mendapat kritikan dari beberapa profesional
ICT mengenai sifatnya yang subjektif dan emotional degradation yang berkaitan
dengan perubahan work practice
·
ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka
kerja untuk tatakelola TI
·
ITIL mendapat kritikan dari beberapa profesional
ICT mengenai sifatnya yang subjektif dan emotional
degradation yang berkaitan dengan perubahan work practice
·
Biaya sertifikasi ITIL terlalu tinggi
ISO/IEC 38500
ISO bekerja sama dengan komisi
elektronik internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi
peralatan elektronik. ISI/IEC 38500 ini sendiri pertama kali dibuat oleh
Standards Australia dan kemudian diadopsi oleh Joint Technical Committee
ISO/IEC JTC 1 dengan tujuan untuk menyediakan sebuah framework dasar bagi
pimpinan untuk melakukan evaluasi, pengarahan dan monitoring terhadap
pemanfaatan TI dalam organisasi.
Kelebihan ISO/IEC 38500
1. Memberikan panduan keada advisor perusahaan.
2. Menjamin akuntabilitas diberikan untuk semua resiko IT
dan aktivitasnya
3. Memberikan prinsip panduan bagi direksi organisasi
(termasuk pemilik, anggota dewan, direktur, mitra, eksekutif.
4. Menetapkan matriks yang sesuai yang melampaui kepatuhan
terhadao standar minimum kantong individu praktik terbaik dengan menerapkan
perbaikan tata kelola yang berkelanjutan dan perbaikan manajemen keamanan.
Kekurangan ISO/IEC 38500
1. Tidakcocok digunakan sebagai IT management framework
Tujuan dan manfaat ISO
·
Meningkatkan kredibilitas
perusahaan
segala kegiatan yang dilakukan perusahaan telah memiliki standar terbaik yang pada akhirnya menghasilkan nilai positif dalam hal kepuasan konsumen.
segala kegiatan yang dilakukan perusahaan telah memiliki standar terbaik yang pada akhirnya menghasilkan nilai positif dalam hal kepuasan konsumen.
·
Meningkatkan Kepercayaan
Konsumen
kepuasan pelanggan menjadi sesuatu yang sangat penting karena akan membuat mereka lebih percaya kepada perusahaan dan menjadi pelanggan setia.
kepuasan pelanggan menjadi sesuatu yang sangat penting karena akan membuat mereka lebih percaya kepada perusahaan dan menjadi pelanggan setia.
·
Jaminan Kualitas Sesuai
Standar Internasional
Siklus ini diterapkan pada segala jenis industri, dimana dilakukan proses identifikasi, analisis, dan eksekusi suatu penyelesaian masalah untuk menjamin mutu sesuai standar internasional.
Siklus ini diterapkan pada segala jenis industri, dimana dilakukan proses identifikasi, analisis, dan eksekusi suatu penyelesaian masalah untuk menjamin mutu sesuai standar internasional.
·
Menghemat Biaya
Proses tersebut secara tidak langsung akan mencegah terjadinya pemborosan anggaran yang berhubungan dengan kinerja dan produk yang buruk tersebut
Proses tersebut secara tidak langsung akan mencegah terjadinya pemborosan anggaran yang berhubungan dengan kinerja dan produk yang buruk tersebut
·
Mengoptimalkan Kinerja
Karyawan
Hal tersebut dapat memotivasi karyawan agar menjaga kualitas, efisiensi, dan produktivitas mereka sesuai standar ISO yang ditetapkan.
Hal tersebut dapat memotivasi karyawan agar menjaga kualitas, efisiensi, dan produktivitas mereka sesuai standar ISO yang ditetapkan.
·
Meningkatkan Image
Perusahaan
Keuntungan yang bisa dirasakan langsung oelh perusahaan dari sertifikasi ISO adalah meningkatnya image atau brand perusahaan menjadi jauh lebih baik di mata dunia
Keuntungan yang bisa dirasakan langsung oelh perusahaan dari sertifikasi ISO adalah meningkatnya image atau brand perusahaan menjadi jauh lebih baik di mata dunia
Siklus ISO/IEC 38500
Evaluate
Pimpinan harus menguji dan melakukan penilaian terhadap penggunaan IT saat ini maupun di masa mendatang, termasuk di dalamnya strategi, proposal, rencana persediaan.
Dalam mengevaluasi pemanfaatan TI, pimpinan harus mempertimbangkan tindakan yang melakukan tekanan terhadap bisnis baik dari internal maupun eksternal, seperti adanya trend teknologi, trend ekonomi dan sosial, dan pengaruh dunia politik. Pimpinan harus melakukan evaluasi secara kontinyu, walaupun sudah tak ada tekanan lagi. Pimpinan harus memahami kebutuhan bisnis saat ini maupun masa mendatang, tujuan organisasi yang harus dicapai saat ini maupun masa mendatang, seperti melakukan evaluasi terhadap strategi dan juga proposal.
Pimpinan harus menguji dan melakukan penilaian terhadap penggunaan IT saat ini maupun di masa mendatang, termasuk di dalamnya strategi, proposal, rencana persediaan.
Dalam mengevaluasi pemanfaatan TI, pimpinan harus mempertimbangkan tindakan yang melakukan tekanan terhadap bisnis baik dari internal maupun eksternal, seperti adanya trend teknologi, trend ekonomi dan sosial, dan pengaruh dunia politik. Pimpinan harus melakukan evaluasi secara kontinyu, walaupun sudah tak ada tekanan lagi. Pimpinan harus memahami kebutuhan bisnis saat ini maupun masa mendatang, tujuan organisasi yang harus dicapai saat ini maupun masa mendatang, seperti melakukan evaluasi terhadap strategi dan juga proposal.
Direct
Pimpinan harus menetapkan pertanggungjawaban, mengarahkan persiapan dan implementasi perencanaan dan kebijakan. Perencanaan harus menentukan arah investasi proyek TI dan juga pengoperasian IT tsb. Kebijakan harus membuat prilaku yang nyaman bagi individu-individu dalam pemanfaatan TI. Pimpinan harus meyakinkan bahwa perubahan transisi status proyek menjadi operasional melalui perencanaan dan manajerial yang baik, mengetahui dampak dari bisnis dan tindakan-tindakan operasinal dan juga dampak dari keberadaan sistem dan infrastruktur TI.
Pimpinan harus menetapkan pertanggungjawaban, mengarahkan persiapan dan implementasi perencanaan dan kebijakan. Perencanaan harus menentukan arah investasi proyek TI dan juga pengoperasian IT tsb. Kebijakan harus membuat prilaku yang nyaman bagi individu-individu dalam pemanfaatan TI. Pimpinan harus meyakinkan bahwa perubahan transisi status proyek menjadi operasional melalui perencanaan dan manajerial yang baik, mengetahui dampak dari bisnis dan tindakan-tindakan operasinal dan juga dampak dari keberadaan sistem dan infrastruktur TI.
Monitor
Pimpinan harus melakukan
monitoring, melalui sistem pengukuran (measurement system) yang tepat terhadap
performansi TI. Para pimpinan harus meyakini bahwasanya performansi telah
bersesuaian dengan perencanaan, juga dengan tujuan bisnis yang telah
ditetapkan.Pimpinan harus yakin bahwasanya kesesuaian antara TI dengan
peraturan (regulasi, undang-undang, hukum, kontrak) dan TI dengan pekerjaan di
bagian internal organisasi.
Perbandingan ITIL dan ISO/IEC 38500
·
Kerangka
kerja ITIL digunakan untuk mengelola infrastruktur teknologi dan informasi
dalam suatu organisasi, dan bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik bagi
para pengguna teknologi informasi.
·
Kerangka
kerja ISO 38500 digunakan bagi pemerintahan untuk membantu mereka pada tingkat
tertinggi dari organisasi untuk memahami dan memenuhi kewajiban hukum,
peraturan, dan etika mereka dalam hal penggunaan organisasi mereka IT.
Komentar