Kemajuan Teknologi : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Pengenalan Citra Sidik Jari Pada SMART HOME
Kemajuan
Teknologi : Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Pengenalan Citra Sidik Jari Pada SMART
HOME
A.Penjelasan
Keadaan saat ini, pengamanan ruang merupakan hal yang utama,
untuk ruang perkantoran, laboratorium yang terdapat di kampus, ruang
penyimpanan senjata militer, pergudangan hingga rumah tinggal memerlukan sistem
pengamanan ruang yang handal. Sistem keamanan ruang terus berkembang baik
secara hardware maupun software. Dari beberapa teknologi tersebut, yang paling
banyak diimplementasikan adalah teknologi RFID yang difungsikan untuk akses
pintu ruangan. Seiring dalam penggunaan ternyata ditemukan beberapa kendala
oleh pengguna, seperti hilang, lupa dan bahkan penyalahgunaan kartu RFID.
Oleh karena itu diciptakan Perangkat keamanan dirancang
bertujuan sebagai sistem monitoring pada smart home seperti memonitoring
pengguna laboratorium, perpustakaan, atau ruangan penyimpanan dan peminjaman
peralatan praktek di program studi suatu kampus, ruang penyimpanan senjata,
hingga rumah tinggal, memerlukan sekuritas yang lebih baik untuk memudahkan
identifikasi pengguna ruangan atau pencegahan dari tindak pencurian, maka
dirancang sistem monitoring melalui identifikasi citra sidik jari dengan sensor
ZFM60, implmentasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dan MySQL.
Dari sistem fingerprint atau sidik jari yang berbasis data
coding (pengkodean) dengan mikrokontroler sebagai pengolah data, pada
penelitian ini dikembangkan sistem pengaman ruangan dengan sidik jari untuk
akses pintu menggunakan jaringan syaraf tiruan dengan algoritma backpropagation
dengan sistem pengolah data MySQL. Sistem cerdas jaringan syaraf tiruan
digunakan untuk pengenalan citra sidik jari dan database MySQL untuk menyimpan
data sidik jari. Implementasi rancang bangun alat ini untuk suatu ruangan
khusus (smarthome) dimana orang yang memiliki akses masuk ke ruang tersebut
tertentu, seperti pada ruangan khusus penyimpanan peralatan praktek
laboratorium, akses masuk smart library, dan ruangan lainnya. Tujuan dilakukan
pengenalan citra sidik jari dengan jaringan syaraf tiruan agar di dapat pola
yang relevan dari citra dan mengeliminasi informasi atau variabel yang tidak
relevan. Kemampuan dari jaringan syaraf tiruan backpropagation dalam
mempelajari data kompleks, multi dimensi, dan pemetaan non-linear dari data
yang cukup besar sangat baik, sehingga menjadi salah satu pilihan metode untuk
digunakan pada sistem pengenalan citra (Ahmad et al., 2016).
B. Kelebihan
Kelebihan pada teknologi ini memudahkan kehidupan kita tanpa
harus khawatir dengan tindakan pencurian yang terjadi di laboratorium,
perpustakaan, atau ruangan penyimpanan dan peminjaman peralatan praktek di
program studi suatu kampus, ruang penyimpanan senjata, hingga rumah tinggal. Selain
itu teknologi ini menggunakan implementasi jaringan syaaf tiruan yang mampu menggambarkan
suatu obyek secara keseluruhan hanya dengan bagian dari obyek lain dan mampu kemampuan
mengolah data-data input tanpa harus mempunyai target. Dan menggunakan citra
sidik jari yang dapat mengetahui mengetahui data personal yang akan mengakses
ruangan. Dan pengelolaan data lebih mudah. Mesin ini mampu memudahkan pihak
personalia untuk mengolah data sidik jari yang sudah terkumpul karena software
dari mesin sudah terhubung dengan komputer sehingga pembuatan laporan bisa
dikerjakan dengan cepat serta akurat.
C.Kekurangan
Kekurangan pada teknologi ini adalah penggunaaan jaringan
syaraf tiruan yang kurang mampu
untuk melakukan operasi operasi numerik dengan presisi tinggi , Kurang mampu
melakukan operasi algoritma aritmatik, operasi logika dan simbolis dan Lamanya
proses training yang mungkin terjadi dalam waktu yang sangat lama untuk jumlah
data yang besar. Apalagi bisa juga mengalami pembajakan dalam sistem smart home
nya karna jaman sekarang mudah sekali menjadi teknologi hack .
Daftar Pustaka
Jurnal :
website pendukung :
Komentar