Review Jurnal Inovasi Teknologi
SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI INOVASI VISUAL
LITERASI MEDIA PEMBELAJARAN BUKU CERITA ANAK
JURNAL INOVASI
TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 5, No 1 (2018)
Metode
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Survei
|
Menyurvei terhadap kualitas visual literasi buku cerita anak
|
Hanya menyurvei di TK Islam Al-Azhar 10 Serang
|
Mengambil sampel
|
Meneliti 100 judul buku cerita anak anak
|
Hanya mengambil sampel 100 judul, tidak lebih
|
Kisi-Kisi Instrumen
|
Keterbacaan visual buku cerita anak anak
|
|
Perhitungan persentase dan penafsiran
|
Dapat Mengetahui perbedaan antara Fo dan Fe
|
|
RANGKUMAN :
Pada jurnal
ini membahas VISUAL LITERASI MEDIA PEMBELAJARAN BUKU CERITA ANAK. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan wawancara, buku cerita sebagai
sumber penelitian diambil secara acak dari lokasi penelitian dengan jumlah 100
buku dari 828 buku cerita yang tersedia di pusat sumber belajar (PSB) TK Islam
Al Azhar Serang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kualitas
gambar visual disajikan dengan sangat baik, kesesuaian visual literasi dengan
tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan materi, daya tahan buku, kecepatan
presentasi materi, disajikan dengan baik dan indikator lainnya menunjukkan
hasil yang cukup, yaitu kosakata mudah dipahami anak, penggunaan bahasa yang
singkat, padat dan jelas, urutan dan runtut materi, kesesuaian penyajian visual
dengan kebutuhan berbagai karakter siswa, prosedur penggunaan, penyajian
pedoman untuk guru.
Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisa data
tentang Visual Literacy Media Pembelajaran Buku Cerita Anak, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa pada umumnya visualisasi gambar yang disajikan dalam buku
cerita di Pusat Sumber Belajar (PSB) TK Islam Al Azhar 10 Serang telah
menunjukkan hasil yang cukup dengan frekuensi kemunculan rata-rata hampir
setengahnya. Hal ini dibuktikan dengan penyebaran angket dan wawancara Kualitas
gambar visual disajikan dengan sangat baik, Kesesuaian visual literasi dengan
tujuan pemelajaran, kesesuaian materi dengan gambar yang disajikan, daya tahan
buku, kecepatan presentasi materi, disajikan dengan baik dan indikator lainnya
menunjukkan hasil yang cukup. Indikator tersebut yaitu kosakata mudah dipahami
anak, penggunaan bahasa yang singkat, padat dan jelas, urutan dan runtut materi,
kesesuaian penyajian visual dengan kebutuhan berbagai karakter siswa, prosedur
penggunaan, penyajian pedoman untuk guru. Ini menunjukkan hasil yang belum
optimal. Oleh karena itu peneliti merekomendasikan perlu dilakukannya
penelitian lebih mendalam terhadap in-dikator tersebut. Selain itu peneliti
juga menyarankan pada beberapa pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak
langsung dalam penelitian ini, sebagai berikut. Pertama, bagi guru, hendaknya
memahami fungsi dari gambar yang disajikan dalam buku cerita dan menggunakan
tehnik bercerita yang kreatif serta lebih taat pada prosedur dan pedoman yang
berlaku. Kedua, bagi editor, illustrator, dan penerbit buku, agar lebih
memperhatikan kualitas gambar atau visual sesuai dengan latar belakang sosial
dan budaya serta peranannya dalam menyajikan materi pada anak. Ketiga, bagi
peneliti selanjutnya, penelitian dapat dikembangkan dengan melakukan penelitian
dengan faktor-faktor dan aspek-aspek yang lebih khusus dan populasi yang lebih
representatif.
Daftar Pustaka
Komentar